MASJID NURUL IRFAN/ GUBERNUR |
Minggu, 21 Desember 2014
Masjid Nurul Irfan Sukabumi, Masjid Transit yang Nyaman
Jika Anda berkunjung ke Kota Sukabumi Jawa Barat, dan hendak beristirahat untuk melaksanakan shalat, maka tempat yang paling rekomended adalah Masjid Nurul Irfan. Di area yang cukup luas, masjid ini berdiri megah dengan kubah besar dan empat buah menara yang menjulang. Tepat berada di pertigaan jalan baru yang menghubungkan Jalan Raya Sukabumi dengan jalan menuju Sagaranten dan Pelabuhan Ratu. Orang Sukabumi lebih akrab menyebut jalan baru ini dengan sebutan "jalur". Sbelum jalan ini dibangun, orang yang hendak bepergian ke Sagaranten atau Pelabuhan Ratu dari arah sebelum kota seperti daerah Cisaat dan sekitarnya, harus memutar menuju Sukabumi Kota terlebih dahulu yang tentu membuat jarak tempuh semakin jauh. Nah, sekarang dengan adanya jalan baru ini, jalur Sukabumi-Pelabuhan Ratu menjadi jauh lebih pendek, sehingga orang Sukabumi kemudian menyebut jalan ini sebagai "jalur singkat" dan lebih diperpendek dengan sebutan "jalur". Kembali ke Masjid Nurul Irfan, Masjid ini dibangun ketika "jalur" telah selesai dibangun sehingga sekaligus seakan-akan menjadi penanda atau gerbang jalan pintas menuju Pelabuhan Ratu dan Sagaranten. Masjid ini merupakan persembahan pemerintah provinsi Jawa Barat yang Gubernurnya adalah orang Sukabumi asli. Sehingga orang menyebutnya Masjid Gubernur, bukan Nurul Irfan sesuai dengan namanya, dan hingga kini masjid ini sangat terkenal dengan sebutan "Masjid Gubernur". Halaman parkir cukup luas, sehingga leluasa untuk isirahat dan suasana di dalam masjid yang sejuk sehingga membuat suasana ibadah menjadi lebih khusyu. Jangan lupa untuk urusan sandal/sepatu, sebaiknya disiapkan kantong plastik, karena tempat penitipan sandal/sepatu seringkali tidak ada petugas yang menjaganya. Anda bisa membawa sepatu/sandal yang sudah dibungkus rapih dengan kantong pelastik ke dalam masjid demi keamanan dan ketenangan Anda selama beribadah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar