Proses Pembuatan Minuman Tradisional Sari Rempah "Banteng Jaya Hitam" Bogor
Minuman tradisional ini memang tidak banyak dikenal dimasyarakat, namun sejatinya minuman ini sangat berkhasiat dan kaya manfaat. Diperlukan proses edukasi ke masyarakat supaya lebih mengenal minuman warisan leluhur ini. Melihat dari bahan dan proses pembuatan yang kami perhatikan, minuman ini benar benar harus menjadi konsumsi harian masyarakat supaya hidup lebih sehat dan bergairah. Bahkan minuman ini sudah mendapatkan sertifikasi baik dari segi bahan maupun proses pembuatan, dari Institut Pertanian Bogor (IPB). Mendapat sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan juga Surat Izin dari Dinas Kesehatan.
Bahan-bahan yang digunakan adalah bahan rempah asli Nusantara antara lain: kayu manis, lada hitam, cabe jawa, koneng gede, akar angin, mahkota dewa, rumput laut, kayu angin, daun kulit landak, dan lain-lain. Bahan-bahan itu dipilih dengan saksama supaya benar-benar bahan yang berkualitas, kemudian ditakar dengan ukuran yang sesuai, ditumbuk dengan cara tradisional dan kemudian direbus dalam keadaan air mendidih, baru rempah dimasukkan.
 |
| Proses Perebusan Rempah |
Berikutnya setelah melalui proses perebusan kurang lebih 2 jam, air hasil rebusan disaring dalam proses penyaringan yang sangat sederhana. Ditampung dalam drum plastik untuk kemudian dilakukan pengisian ke dalam botol.
 |
| Proses Penyaringan |
Proses berikutnya, adalah sterilisasi dengan medan CO2. Proses ini bermanfaat untuk membunuh bakteri yang mungkin terdapat pada cairan hasil rebusan dan botol kemasan.
 |
| Proses Sterilisasi |
Bagian terakhir adalah pengemasan. Pada tahap ini, botol-botol yang sudah diisi kemudian dibungkus dengan plastik dengan kuantity 12 botol per kemasan. Yang menarik adalah proses wrapping-nya, yaitu dengan memanfaatkan uap air yang direbus dengan menggunakan teko air tradisional (ceret).
 |
| Proses Pembuatan Uap Air |
 |
| Proses Wrapping dengan Uap Air |
 |
Hasil Pengemasan
Informasi dan Pemesanan:
Hubungi 081210062353, pin 75020fef (Syarief) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar